Sejarah Candi Borobudur

Rate this post

Keindahan dan Keagungan Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang paling terkenal. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Indonesia. Dengan keindahan dan keagungan arsitekturnya, Candi Borobudur menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Asal Usul Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur dimulai pada abad ke-8, saat Kerajaan Sailendra memerintah di Pulau Jawa. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga dari dinasti Sailendra sekitar tahun 800 Masehi. Konon, pembangunan Candi Borobudur memakan waktu sekitar 75 tahun untuk diselesaikan.

Arsitektur Candi Borobudur

Candi Borobudur memiliki arsitektur yang sangat indah dan kompleks. Candi ini terdiri dari sembilan tingkat yang melambangkan proses pencarian kebijaksanaan dalam kehidupan manusia. Terdapat 504 arca Buddha dan 2.672 panel relief yang menggambarkan cerita kehidupan Siddhartha Gautama, Sang Buddha.

Pos Terkait:  Kata Kata Semangat Hidup

Kehancuran dan Penemuan Kembali Candi Borobudur

Pada abad ke-14, Candi Borobudur mengalami kerusakan akibat letusan gunung Merapi dan abad ke-18, candi ini tertutup oleh tanah dan abu vulkanik. Namun, pada tahun 1814, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia

Pada tahun 1991, UNESCO mengakui Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia. Pengakuan ini menunjukkan betapa pentingnya Candi Borobudur sebagai peninggalan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Keunikan Candi Borobudur

Candi Borobudur memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari candi-candi lainnya di Indonesia. Salah satunya adalah terdapatnya stupa-stupa yang melambangkan puncak gunung suci dalam agama Buddha.

Upaya Pelestarian Candi Borobudur

Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terus berupaya untuk melestarikan Candi Borobudur agar tetap terjaga keindahannya. Program-program pelestarian meliputi pemugaran, pemeliharaan, serta pengawasan terhadap lingkungan sekitar candi.

Keberadaan Candi Borobudur sebagai Tempat Ibadah

Selain menjadi destinasi wisata, Candi Borobudur juga masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha. Setiap tahun, pada hari Waisak, ribuan umat Buddha berkumpul di Candi Borobudur untuk merayakan hari kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha.

Pos Terkait:  Komputer Layar Hitam: Mengatasi Masalah Umum di Dunia Teknologi

Kesimpulan

Sejarah Candi Borobudur yang kaya akan cerita dan keindahan arsitekturnya menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, diharapkan Candi Borobudur akan tetap menjadi destinasi wisata dan tempat ibadah yang berarti bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Was this helpful?

0 / 0

Leave a Reply 0

Your email address will not be published. Required fields are marked *